Jumat, 19 Desember 2014

Mengayuh Fixie 30Km

Saat ini saya punya rutinitas baru. Kegiatan ini lumayan ekstrim menurut beberapa orang, tapi bagi saya ini biasa saja. Awalnya saja berat, tetapi karena sudah biasa, jadinya seru dan nikmat. Pokoknya setelah berjodoh dengan Si Soleh, banyak hal baru yang saya dapatkan dalam hidup ini.

Kegiatan yang saya maksudkan ialah setiap hari senin pagi, kira-kira pukul 05.30 sudah mengayuh sepeda fixie biru terang dengan jarak 30km dan kondisi jalan yang menanjak. Butuh waktu sekitar 45 menit untuk bisa sampai ke tempat tujuan.

Perjalanan 45 menit ini, bukan dengan sepeda biasa. Ini sepeda fixie yang khusus. Tidak ada rem di bagian depan maupun belakang. Tidak menggunakan gir torpedo juga. Sehingga untuk mengerem, harus menggunakan kekuatan kaki dan menahan pedal ketika roda itu berputar.

Dengan kondisi sepeda yang tidak biasa tersebut, sudah bisa dipastikan berarti selama 45 menit tidak pernah berhenti mengayuh. Kaki terus menggowes hingga sampai ke tempat tujuan. Istirahat menggowes paling-paling ketika membeli minuman di pinggir jalan. Setelah itu biasanya langsung tancap lagi.

Butuh pembiasaan dan teknik tertentu. Teknik ini saya temukan ketika sudah satu minggu biasa menggunakan sepeda tanpa rem dan gir torpedo ini. Meskipun jalan raya, ramai motor dan mobil, tak segan saya pun tetap meliuk-liuk di antara keramaian kendaraan tersebut.

Bukan karena sudah tidak punya rasa takut, tetapi lebih kepada tetap fokus dan tenang ketika dalam kondisi yang genting sekali pun. Meski ada mobil atau motor yang mendadak, diusahakan untuk tetap tenang dan tidak panik. Sehingga kalau tetap tenang, bisa mengarahkan atau membelokan sepeda ke arah yang tepat.

Kembali ke aktivitas saya lagi. Setelah berangkat senin pagi, maka hari kamis siang, biasanya pukul 10.00 saya pulang. Jarak yang saya tempuh 30km. Hanya saja, perjalannya lebih enakan, sebab jalannya menurun. Meski agak enak, tetapi kaki ini harus tetap mengendalikan pedal supaya laju sepeda tidak terlalu kencang.

Jadi, sebetulnya dalam posisi berangkat atau pun pulang/turun sama-sama berat. Hanya saja, ketika turun tidak terlalu menguras tenaga untuk menggowes/mengayuh sepeda.


0 komentar:

Posting Komentar